Sembilan ratus artikel kemudian

Bayangkan ini: Kamu baru saja menghabiskan 3 jam untuk membuat artikel yang sempurna.

Di antaranya: meriset kata kunci, menujukan kepada siapa menulis surat dan lalu meyakinkan diri bahwa kamu orang yang tepat untuk pekerjaan itu. Lalu kamu menghapus isi tulisan kemudian menulis ulang judul artikel tsb sebanyak 17 kali.  Kamu melakukan semua yang diperintahkan oleh pakar tulisan.

Lalu kami tekan tombol publish, tahan nafas,…  lengkapi dengan seabreg analisa. Lalu tunggu, biar tulisan itu jadi viral..

Percayalah, gak bakal kejadiannya begitu.. !

Faktanya, kamu tidak mendapatkan hasil apa pun. Kosong!. 7 hari kemudian ketakutan terburukmu terbukti. Tidak ada seorang pun yang membaca literasi yang kamu ketik itu.

Selamat datang di era produksi konten internet! 

kegiatan menulis di internet, musti difahami dari berbagai aspek

Apa itu kebangetan? Bikin frustrasi? Bikin bingung? Ya. Apa gak fair? Jawabannya TIDAK!.

Ini sepenuhnya adil dan Aku ingin jabarkan alasannya buat kamu.

Sistem kerja modern telah mengajarkan kita dengan baik bahwa usaha sama dengan yang kita dapatkan. Kamu tidak akan pergi bekerja selama sehari penuh tanpa berharap imbalan apa pun. Jika itu kejadian, Kamu akan temui bagian HRD dan menyelidiki apa yang terjadi bukan?

Tetapi dalam dunia konten kreator, cara kerjanya gak persis seperti itu.

Tidak boleh menjilat atasan, bermain politik perusahaan, atau merayu klien. Hadiah gratis sebanyak apa pun tidak akan membuat orang membaca karya-karyamu.

Satu-satunya hal yang penting dalam ekonomi kreator adalah ketekunan dan, bersabar sampai benar-benar menghasilkan karya yang bagus (di antara banyak kreasi yg dihasilkan).

Perspektif membantu

kekhawatiran berlebihan bisa menjerumuskan

Bayangkan kamu dimasukkan ke bangsal rawat medis di rumah sakit saat usia 20-an (atau usia berapa pun) dan diberi tahu bahwa kamu bertanggung jawab untuk merawat seseorang. Ini adalah contoh kejadian yang menakutkan.

Atau bayangkan menjadi seorang guru lalu berdiri di depan anak-anak berusia 14 tahun-an yang sedang memasuki masa puber dengan hormon kedewasaannya yang sedang hot-hot-nya, ah ini sungguh menakutkan.

Sementara menulis di internet kepada orang yang belum pernah kamu temui, jika dibandingkan, tidaklah menakutkan.

Berharap blog pertama kamu bisa berakibat kemana-mana, dibaca di mana-mana, itu imajinasi yang bodoh. Ini blog pertama Kamu. Ini seperti mengharapkan pekerjaan pertama Kamu lalu bermimpin ikut jalur cepat menjadi CEO di perusahaan tsb. Atau baru belajar naik motor, terus berharap jadi Valentino Rossi!

Kenyataan yang konyol yang sering terjadi pada karya pertama adalah hasilnya dipastikan selalu buruk. Terus kamu berharap postingan pertama Anda harus keren-keren amat?

Berapa lama sebenarnya waktu yang dibutuhkan

Ada perubahan perspektif sih, sejak saya mulai menulis di internet 3 tahun lalu, ekspektasi saya semakin berkurang:

Ekspektasi saya ketika mulai menulis artikel:

  • Saat di jumlah 1–100 tulisan, saya yakin saya akan menjadi penulis buku terlaris versi New York Times.
  • Saat sudah mulai menulis 100–300-an artikel harapannya, mungkin saya akan menulis buku anak-anak ke depannya.
  • saat 300–400-an tulisan, mungkin saya akan menulis untuk bisnis.
  • 400–500-an mungkin saya akan menulis laporan pekerjaan.
  • saat telah mencapai 500–600-an , ekspektasinya malah makin kendor : mungkin saya tidak akan melakukan hal-hal di atas itu.

Masalahnya adalah media terlalu menjejali kita banyak kisah sukses. Kita mulai percaya bahwa sangat mungkin untuk mengubah isi rekening dollar kita dari nol menjadi menjadi 6 digit angka dalam semalam (atau 7-8 digit jika dalam rupiah).

kesabaran dan ketekunan akan membuahkan hasil

Kadang kita sebisa mungkin meyakinkan diri sendiri bahwa kursus senilai US$ 1.897 (30 jutaan rupiah) akan memberi tahu kita resep jitu menjadi kaya. Padahal usaha yang dilakukan hanya sebatas membawa kita pada hasil lumayan saja.

Kalau soal kepengen kaya jalur cepat, coba habiskan 10 tahun untuk mengasah keahlian Anda setiap hari.

Bangun kebiasaan baru (bangun pagi lebih awal)

Sekarang jam 6:24 pagi pada hari Kamis pagi. Saya ada pekerjaan pada jam 8:30 pagi.

Bangun pagi bukanlah bagian tersulit menjadi online kreator. Dulu aku kira sesederhana itu, meski dibantu doping secangkir kopi  dan selimut, itu gak banyak membantu.

tenang mengelola pikiran, terus menerus berkarya untuk keberhasilan

Bagian tersulitnya adalah mengelola pikiran! Pikiran tentang ketidakmampuan yang datang mengetuk pintu kamu dan ilustrasinya mirip dengan yang dilakukan pemilik rumah di mana pun ketika datang sales door to door datang mengetuk, ia lalu lari bersembunyi menghindar atau pura-pura hening tak menjawab sampai si sales itu pergi.

Berikutnya adalah perasaan tidak mampu, ini menempati urutan ke-2. Bagaimana sulitnya meyakinkan diri sendiri bahwa perjalanan itu sendiri adalah tujuannya.

Kamu harus mengubah cara otak bekerja, bahwa melakukan sesuatu yang menyenangkan itulah imbalannya. Penting menyukai kegiatan menulis itu sendiri. Kamu harus tetap menulis meski tidak akan pernah mendapatkan apresiasi apapun.

Pahami apa yang diperlukan

Hal penting yang musti disadari daripada berambisi menjadi seorang penulis best seller New York Times adalah, mengetahui benar-benar apa yang diperlukan.

Saat pertama kali menulis 3 tahun lalu sebelum dunia acak-acakan oleh mewabahnya satu virus, 6 bulan saya mengalami hal yang kocak. Yaitu kekhawatiran kalau tulisan saya nanti dibaca orang lain (malah berharap sama sekali gak dibaca haha), sungguh keadaan yang sangat membuat tidak nyaman perasaan saya kala itu.

Ibaratnya punya sepasang kaus kaki yang gak pas, kedodoran, tapi gak ada pilihan, musit pakai yang saya punya satu-satunya itu, ditambah misalnya kita membutuhkan memakainya buru-buru.

Apa yang sebenarnya diperlukan

Sejauh ini saya sudah menulis 900 artikel di internet. 670 di antaranya mungkin tidak layak dibaca. Eh tapi tidak juga, tolong jangan kembali dan melihatnya.

Jadi jika Kamu duduk di sana bertanya-tanya mengapa hal itu tidak berhasil, mengapa segala sesuatunya berjalan lambat, mengapa Kamu tidak mencapai apa pun, singkatnya, Kamu sedang berada di tempat yang seharusnya.

Disadur dan diterjemahkan dengan bebas oleh msirod, karya Eve Arnold di medium.com.