Artikel di bawah ini adalah saduran dan terjemahan bebas dari penulis ini di laman medium.com. Menurut saya ini bagus juga dibagikan ke teman-teman yang tertarik membacanya.

Si penulis ini rupanya masih usia 20 th, pikiran-pikirannya yang sederhana, telah saya lalui justru setelah berusia di 45-an sekarang ini, cukup terkesan juga orang di usia segitu sudah dapat menyimpulkan hal-hal besar seperti ini.

Pengorbanan yang dia lakukan bukanlah hal yang mudah aku-nya, mimpinya menjadi jutawan musti ia lakukan dan ia ceritakan pada kita semua. Di antara ke-10 hal tsb di antaranya:

1. Mengorbankan Harta Benda

mengorbankan keinginan-keinginan jangka pendek dengan barang-barang mewah tetapi tidak dibutuhkan

Aturan ketat darinya: “Jika gak ada hubungannya dengan eksistensi dan bisnis saya, saya gak usah beli itu barang!” tafsirnya: gak ada gawai yang mencolok, baju rancangan desainer tertentu, gak ada jam tangan mewah. Filosofi sederhana: hasilkan uang, investasikan sebagian besarnya dan kelola apa yang tersisa.

Dia cerita ada kalanya dia dan istrinya bangkrut, tetapi itu karena ia menginvestasikan hampir semua yang mereka hasilkan. Bayangannya adalah seperti Seekor Singa sehari yang dihormati seumur hidup atau jadi hidup seperti domba dan seumur-umur tanpa kehormatan sama sekali.

 

“Orang kaya membeli kemewahan pada saat terakhir, sedangkan orang miskin membeli kemewahan terlebih dahulu.”

– Robert Kiyosaki

Jika Anda ingin membangun kekayaan, Anda harus memiliki disiplin untuk mengorbankan kesenangan sementara dan menginvestasikan sebagian besar pendapatan Anda.

2. Tingkatkan Level Lingkaran Anda

Si Penulis ini mengatakan, jangan membuang-buang waktu bersama orang-orang yang tidak menginspirasi hidup kita dan agar menjadi diri kita yang terbaik. Ia mengambil keputusan untuk putus hubungan dengan orang-orang yang bermental miskin, yaitu mereka tidak punya ambisi untuk maju, orang-orang yang suka mengeluh dan mencari-cari alasan hanya akan menjatuhkan diri kita.

Jika Anda bergaul dengan orang-orang yang tidak ambisius, Anda tidak akan ambisius. Jika Anda bergaul dengan orang-orang yang mengharapkan perekonomian menjadi lebih baik sebelum mereka menjadi kaya, Anda akan melakukan hal yang sama.

Inilah waktunya untuk meningkatkan lingkaran Anda dan mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang terdorong untuk sukses.

3. Hentikan TV dan Media Sosial

Jika Anda ingin kaya katanya lagi, Anda harus berhati-hati terhadap hal-hal yang mengalihkan perhatian Anda.

Jika ada sesuatu yang terlalu menarik dan tidak menghasilkan uang bagi Anda, hal itu merampas uang Anda.

Alasan mengapa Anda bisa menghabiskan waktu berjam-jam di depan TV atau memeriksa profil Instagram dan Facebook beberapa kali sehari adalah karena itu menarik. Namun, masalahnya adalah kenyataan dalam hidup sering kali sulit dan pahit. Jika ingin kaya, Anda harus bersedia melakukan hal-hal sulit dan mengambil tindakan. Jadi, haruskah Anda menghapus semua profil media sosial Anda? Tidak. Tapi, haruskah Anda mengurangi waktu yang Anda habiskan di media sosial dan TV? Tentu saja, jika Anda ingin kaya.

4. Kurang Tidur, Raih Lebih Banyak: Aturan Sederhana untuk Sukses

Topik ini menjadi pro kontra, malah banyak yg kontra terhadap opini si penulis. Karena akhir-akhir ini memang banyak penelitian dan opini untuk tidur cukup karena mendongkrak produktivitas. Si penulis berargumen “jika Anda ingin sukses dalam hidup, Anda harus mengorbankan sebagian dari waktu menutup mata yang berharga itu.”

Tidak harus selalu bangun saat fajar, tetapi kita harus berusaha untuk tidur lebih sedikit dibandingkan kebanyakan orang atau bangun lebih awal dari mereka. Ini adalah aturan praktis sederhana yang dapat membantu kita memperoleh keunggulan dalam hidup. Jadi, jangan takut mengorbankan waktu tidur demi impian kita.

Ia tidak menyarankan kita mulai tidur hanya tiga jam setiap malam. Itu konyol. Namun, jika kita termasuk orang yang tidur selama sembilan jam sehari, kita mungkin perlu mempertimbangkannya kembali. Mengorbankan waktu tidur dapat membuat perbedaan besar dalam mencapai tujuan-tujuan besar kita. Menurutnya, jika kita mendapati diri kita tertidur di pagi hari, tanyakan pada diri ini, “ Apakah impian saya layak dikorbankan untuk ini?” Jawabannya sobat, terserah kamu.

5. Singkirkan Permainan Menyalahkan

Saat tumbuh dewasa, sepertinya semua orang di sekitar si penulis mempunyai daftar orang-orang dan hal-hal yang harus disalahkan atas perjuangan mereka – pemerintah, perekonomian, dan orang tua mereka. Namun ketika dirinya berusia 17 tahun, dia memutuskan untuk melepaskan diri dari pola pikir ini. Tentu saja, menyalahkan orang lain mungkin membuat dirinya merasa lebih baik saat ini, tetapi itu tidak akan menyelesaikan masalah-masalahnya. Jika kita benar-benar ingin sukses, kita harus mengambil kepemilikan penuh atas hidup kita dan berhenti menunggu orang lain memperbaiki keadaan diri kita sendiri.

Tidak ada seorang pun yang akan memberi kita kesuksesan terjasi di piring emas. Kita perlu kerja keras, menyingsingkan lengan baju, dan bersedia berkorban dalam prosesnya. Jadi, lupakan saling menyalahkan dan fokuslah pada apa yang bisa kita kendalikan. Dengan mengambil tanggung jawab atas hidup kita sendiri, kita dapat membuka banyak kemungkinan dan mencapai hal-hal yang tidak pernah kita bayangkan mungkin terjadi.

6. Menaklukkan Rasa Takut

Si penulis bercerita saat ia memulai perjalanan ]ke dunia bisnis adalah momen yang menentukan dalam hidupnya. Meskipun ia dicekam rasa takut, ia tahu saya harus mengambil tindakan untuk mewujudkan cita-citanya itu. Ada saat-saat ketika keraguan muncul dan ia bertanya-tanya apakah dirinya bisa berhasil.

Ia dengan sadar membuat keputusan untuk mengorbankan rasa takut terut

ma takut kehilangan. Ia lebih baik mati saat daripada menjalani sisa hidupnya dalam kemiskinan . Dirinya menyadari bahwa jika ingin kaya, ya harus tidak boleh takut menghadapi kegagalan. Kegagalan adalah bagian hidup yang tak terelakkan, baik memilih untuk mengambil risiko atau tidak. Jadi, mengapa tidak menghadapi ketakutan dan mengejar impian?, pikirnya.

Ia berpesan agar kita harus merasa nyaman dengan kenyataan bahwa meskipun kita gagal, setidaknya kita telah memperoleh pengalaman berharga yang akan bermanfaat buat kita di masa depan. Jadi, jangan ditahan oleh ketakutan-ketakutan tsb. Ambil lompatan keyakinan itu dan lihat ke mana hal itu membawa kita. Perjalanannya mungkin tidak pasti, namun imbalannya sepadan dengan risikonya.

7. Lupakan Jalan Pintas dan Skema Cepat Kaya

tidak ada cara cepat mencapai kesuksesan, selalu membutuhkan waktu dan proses

Seperti yang dikatakan dengan bijak oleh Warren Buffet,

“Anda tidak dapat memiliki bayi bulan depan dengan menghamili 9 wanita hari ini.”

Ini analogi yang lucu, tetapi pesannya jelas: hal-hal baik membutuhkan waktu . Kisah sukses dalam semalam sering kali diromantisasi, namun kenyataannya kisah tersebut biasanya muncul setelah ribuan malam kerja keras dan dedikasi. Jika Anda ingin kaya, Anda harus sabar dan gigih. Hal ini tidak akan terjadi dalam semalam, bulan depan, atau bahkan tahun depan.

Jadi, berhentilah mencari skema atau jalan pintas cepat kaya. Hal ini mungkin tampak menggoda, namun sering kali mengarah pada perjalanan yang lebih panjang dan sulit. Sebaliknya, fokuslah untuk membangun fondasi yang kuat untuk kesuksesan Anda, selangkah demi selangkah. Seperti kata pepatah, “Roma tidak dibangun dalam sehari.” Dengan dedikasi dan ketekunan, Anda dapat mencapai tujuan dan mewujudkan impian Anda.

8. Mengatasi Keraguan Diri

Apa sih yang paling keren dalam hidup? Mencapai tujuan Anda! Dan tahukah Anda apa yang lebih keren? Mengetahui bahwa orang lain seperti Anda telah melakukannya. Jadi, jangan biarkan harga diri yang rendah menghalangi Anda untuk sukses. Jangan biarkan pikiran negatif meyakinkan Anda bahwa Anda tidak bisa kaya, terutama di saat-saat sulit. Sebaliknya, hentikan rasa kasihan itu dan terimalah versi diri Anda yang kuat dan tak terhentikan yang dapat mengubah dunia.

Saatnya untuk berkorban – bukan impian Anda, tapi keraguan diri Anda. Anda yang baru mampu melakukan hal-hal besar. Dengan pola pikir positif, kerja keras, dan tekad, Anda dapat mencapai apa pun yang Anda inginkan.

9. Menjadi Kaya atau Mencoba Membaca

Sekolah Anda mungkin mengajarkan Anda aljabar dan sejarah, tetapi mereka tidak mengajari Anda cara menjadi kaya. Ini menyedihkan, tapi untungnya ada banyak pakar keuangan di luar sana yang telah menghasilkan banyak uang dan bersedia berbagi rahasia mereka. Itu sebabnya saya mulai membaca buku keuangan pada usia 17 tahun, dan saya tidak berhenti lagi sejak itu.

Sekarang, saya tahu buku mungkin bukan hal yang paling menarik di dunia, tapi percayalah, buku-buku ini sangat berharga. Jika Anda menginginkan kebebasan finansial, Anda harus belajar dari mereka yang telah mencapainya . Jadi, jangan membenci buku — buku mungkin akan mengubah hidup Anda menjadi lebih baik.

10. Tidak Ada Perjalanan Gratis Menuju Kekayaan

terkadang keluarga menjadi taruhannya ketika ingin mencapai sukses

Gagasan tentang “ hidup mudah ” hanyalah sebuah mitos, jelas dan sederhana. Hidup ini sulit, dan ini tidak akan menjadi lebih mudah – maaf telah memecahkan imajinasi Anda. Namun ada satu hal yang perlu diperhatikan: alih-alih berharap mendapatkan tumpangan gratis menuju kekayaan, Anda harus bersedia bekerja. Karena jika Anda tidak bersedia membayar harganya, Anda tidak akan menjadi kaya — sesederhana itu.

Jadi, kencangkan sabuk pengaman dan bersiaplah untuk menyingsingkan lengan baju Anda, karena jalan menuju kekayaan diaspal dengan kerja keras dan tekad. Jangan berharap kesuksesan jatuh begitu saja ke tangan Anda – bersiaplah untuk bekerja demi mencapainya. Dengan pola pikir yang benar dan kemauan untuk membayar harga, Anda dapat mencapai apa pun yang Anda inginkan.