Hasil bincang-bincang santai dengan beberapa pentolan rekrutment Badan Pengurus Pusat HIPMI 2021-2025 di antaranya Bang Boy Sangadji dan Sdr. Hadi Nainggolan, ada secercah harapan dan ekspektasi yang tinggi di benak saya. Betapa tidak, proses rekrutmen yang terbuka dengan melibatkan dukungan segenap BPD di tanah air beserta tiga kekuatan kontestan caketum yang telah berFUSI menjadi HIPMI Ber-SATU meninggalkan kesan mendalam bahwa organisasi ini memang sebuah organisasi pengkaderan terbaik yang pernah ada.

Beberapa isu tak sedap seakan-akan hilang dan lenyap karena keseriusan beberapa orang yang memang lebih menitikberatkan kebesaran organisasi yang ditempa berpuluh tahun oleh para pendahulu mereka. Bau harum itu menyeruak dari mulut ke mulut bahwa animo besar anggota yang berbondong-bondong ke Lt. 17 menara Bidakara menjadi bukti keseriusan kader-kader HIPMI yang telah matang di daerah untuk membaktikan kemampuan mereka di kancah nasional.

Pengurus pusat secara umum mustinya adalah mereka yang telah matang berproses, tahapan demi tahapan di BPC ke BPD menjadi stepping stone yang mustinya dilewati dengan benar oleh kader-kader HIPMI dari daerah. Jika pun terjadi hal-hal yang di luar standard, musti menjadi kewenangan ketua umum terpilih sebagai pimpinan tertinggi untuk mempertimbangkan sisi politis dan strategis “anggota” yang bersankutan bila dipandang memang akan semakin mengharumkan nama organisasi.

Sebagaimana Sandiaga Uno ketika diangkat ke BPP oleh M. Lutfi dalam sebuah perbincangan di sebuah whatsapp grup yang penulis terima, kekuatan Ketua Umum tetap menjadi sebuah privilege dan prerogatif layaknya presiden memilih kabinet menteri-menterinya. Hal-hal yang sifatnya kesepakatan politik tentu akan dipertimbangkan dengan cerdas dan bijaksana. Sekjen terpilih pun adalah seorang kader HIPMI karatan yang matang menyelami seluk beluk organisasi.

DUA BELAS KETUA BIDANG

Nomenklatur lama era Tum Mardani H. Maming nampaknya akan diperlebar dari 10 menjadi 12. Ini artinya ada kebutuhan kolektif yang mendorong organisasi pusat ini semakin “gemuk”. Tentu gemuk yang kita inginkan adalah gemuk sehat yang membuat organisasi menjadi semakin kuat dan hebat. Bukan gemuk karena “sekedar” memenuhi ambisi beberapa dan sekelompok orang agar ditempatkan di posisi-posisi tinggi saja.

Gerbong dan barisan hendaknya dipandang menjadi satu saja, sebagaimana semangat “bertanding untuk bersanding” semuanya adalah kader HIPMI dan di bawah kepemimpin Tum Akbar Buchari. Tidak ada lagi kepentingan-kepentingan partisan/partial yang membawa HIPMI menjadi pecahan-pecahan yang dilembagakan.

Kesekjenan dan Kebenduman artinya juga ada dua belasĀ  dan masing-masing akan “menempel” pada setiap bidang yang ada untuk “melayani” KSB (Ketum, Sekjen, Bendum) menjalankan organisasi yang efektif. Mereka adalah mata dan telinga kepemimpinan BPP HIPMI dalam menjalankan nafas dan gerak organisasi. Sekjen penggerak, Bendum yang memberi nafas, tanpa keduanya Ketum akan pincang tanpa penopang.

MENILIK CA-BENDUM

Sampai saat ini masih simpang siur kabar yang beredar, tapi posisi ini mengarah pada satu tokoh yang katanya berkontribusi besar pada mesin pemenangan. Bendum musti orang yang konkrit, gak banyak bicara tapi banyak transfer šŸ˜€ , begitu orang awam seperti saya melihat. Kebenduman mustinya banyak diisi oleh mereka-mereka yang benar-benar pengusaha murni. Besar usahanya, cuan-nya jelas (bukti rekening dan transaski) serta gak pelit untuk menopang jalannya organisasi.

Sosok bendum dan orang-orang kebenduman bukan hanya menyalurkan dan mendistribusikan ghonimah (harta rampasan perang), tapi musti jadi back up finansial setiap kegiatan BPP HIPMI. Sekjen kita saat ini menurut saya orang yang sangat lincah, cerdik dan gampang sekali bergerak dengan tim solid, jadi organisasi ini tinggal membutuhkan satu lagi “kaki” penopang ketum dengan akses keuangan terbaik agar kepemimpinan Tum Akbar semakin berkibar paripurna.

JAKARTA RAYA

Sebagai organisasi pusat yang berada di Jakarta yang sekarang menempati menara Bidakara di Pancoran, maka sudah selayaknya mereka yang aktif di BPP HIPMI adalah mereka yang punya tempat singgah di Jakarta, sering ke Jakarta dan punya kapasitas mobilitas ke daerahnya dengan dana sendiri. Saya tidak membayangkan sebuah kader HIPMI Pusat malah tergantung orang lain untuk kebutuhan mobilitasnya.

Mereka yang sudah terbiasa berada di Jakarta musti diprioritaskan menjadi penopang organisasi karena bagaimanapun pusat organisasi ini berada di sini. Teknologi, akses informasi tetap sulit menggantikan peran kehadiran dalam rapat-rapat dan kegiatan nasional yang masih kerap berada di ibukota sementara ini.

Akhirnya mari kita berdo’a dan full support untuk kepemimpinan Tum Akbar – Jen Anggawira ini menjadi kepengurusan HIPMI yang dihasilkan dari kontestasi Munas Solo kemarin yang sangat berkesan di hati banyak orang.

Dekatkanlah hati para caketum: Anggawira, Akbar Himawan Buchori dan Bagas Adhadirga beserta timses dan rumah pemenangan mereka sehingga semuanya menjadi manusia-manusia yang kelak menjadi lebih mulia dan semakin memuliakan negeri ini. Jauhkan sifat dengki, buruk sangka dan kebencian berlebihan di hati kami. Hujamkan rahman dan rahim-mu sebagaimana para ibu menjalin kasih sayang pada anak-anaknya.

Mudahkanlah segala urusan pemimpin-pemimpin republik ini, agar diringankan langkahnya, dimudahkan usahanya dan dijaga dari mara bahaya, ya Allahā€¦ karena bila pemimpin kami celaka, kami pun akan kesulitan menjalani kehidupan ini.

Ya Tuhan Sang Maha Adil dan Bijaksana, jika ada di antara kami yang terkena masalah hukum dan perkara-perkara menyulitkan lainnya, jadikan itu sebagai peluruh dosa dan kesalahan mereka, kuatkan keluarga dan orang-orang di sekitarnya dan berikanlah dorongan pada anak-anak muda Indonesia untuk tetap semangat berbakti untuk negeri ini, meski sulit berliku, ya Allah.

Karena kami percaya, di tangan anak-anak muda-lah negeri ini berharap dan bertumpu, jika kami rusak maka rusaklah bangsa ini, jika kami kuat dan solid maka semakin majulah negeri ini.

(petikan do’a yg saya panjatkan saat pengambilan nomor urut, 18 Nopember 2021 di Ritz Carlton )

 

M. Sirod, JAYA 2016
(memang angkatan muda, tapi insyaallah berdaya berkat bimbingan senioren semua dan proses organisasi yang benar yang dijaga orang2 hebat di HIPMI)Ā