Bicara mengenai halal bihalal, silaturahmi antara leisure dan memperkuat jaringan artinya kita berbicara bersosialisasi dalam kehidupan pertemanan. Kita bertemu muka dengan teman-teman lama atau teman baru di sebuah jejaring atau pertalian. Manfaat silaturahmi begini selain sebagai hiburan jiwa karena kita bisa merokok bareng, minum-minuman ringan bareng, snacking (ngemil) bareng juga bermanfaat untuk update informasi pertemanan dari berbagai sisi.

Ada seorang kawan yang sedang terpuruk bisnisnya. Dia jarang terlihat dalam acara kumpul-kumpul, gak taunya bisnisnya memang sedang jatuh dan dia beralih ke usaha jual mobil dalam rangka survive. Dia melepaskan diri dari lingkungan terus mulai berfikir kalau dia merasa diasingkan, lalu saya bilang: “loe-nya juga ngilang, gimana gua mau akses informasi dari loe”. Siapa tahu dengan menjaga silaturahmi, problem bisnis kita justru dapat dipecahkan bersama teman-teman yang ada. Jadi jangan putuskan silaturahmi.

Leisure itu berwisata, berwisata mata, berwisata mulut, intinya kegiatan yang menjadi escape dari kegiatan rutin kita sehari-hari. Sebagai pengusaha kita harus mampu me-menej tingkat tekanan/stress level. Kita butuh hiburan tipis-tipis di sela-sela padatnya aktivitas. Yang membedakan kita dengan kalangan pekerja/profesional biasa adalah kita lebih bebas berkreasi dengan waktu dan jenis aktivitas yang kita mau. Untuk itu penting bagi kita benar-benar disiplin mana yang bermanfaat buat diri dan mana yang sifatnya gak ada benefit dan advantages-nya ke kita.

Berbagi perspektif saat bertemu teman, sehingga memperkaya pandangan pandangan kita juga salah satu fungsi bertemu/gathering. Kegiatan tersebut akan membuat hidup kita lebih sehat. Bertemu dengan orang orang yang satu komunitas berkali-kali juga memungkinkan kita akan mendapatkan details dari apa yang di lakukan dari apa yang dikerjakan oleh teman-teman kita itu. bagaimana bisnis dia, keluarga dia, dan segala hal-hal mendetail tentang diri kenalan kita itu.

Pendekatan itu penting sehingga kita bisa mengenal kenalan dalam komunitas kita menjadi lebih dekat secara personal, siapa tahu bisa menguatkan kaki-kaki bisnis kita ke depan, who knows? Untuk itu penting untuk mengenal lawan bicara kita lebih dalam dan jauh lebih mendetail. Tunjukkan sikap ketertarikan secara personal kepada orang tersebut, hindari terlalu banyak bercerita tentang anda kecuali ditanya. Fokus pada apa yang dilakukan teman-teman kita itu.

Jangan terkecoh dengan penampilan, mobil yang dibawa atau reputasi seseorang di luar. Dalam komunitas tsb, aslinya akan anda ketahui secara perlahan. Komunitas bisnis bisa memberikan banyak pilihan pertemenan, dari kawan biasa, sahabat, partner bisnis bahkan lebih dari itu, jodoh misalnya xixixi..

Bisnis saya yang ketiga PT. Rajawali Inti Sentosa dimana saya diberikan saham minoritas dan operational cost, kantor yang nyaman, lingkungan kerja yang sehat dan meja kerja persis disamping komisaris adalah karena pertemnan awalnya. Sesuatu yang tidak dibayangkan sebalumnya yang menambah pundi-pundi bisnis dan kekuatan kita sebagai pebisnis. Sekaligus saya pun mendapat mentor yang berkualitas. Alhamdulillah.