Soekarno dengan gaya duduk percaya diri bersama Che Guevara

Soekarno dengan gaya duduk percaya diri bersama Che Guevara

Begitu banyak tokoh bangsa – the founding fathers, tidak ada tokoh yang sedetil Soekarno dalam menuliskan kiprah, fikiran dan ide-ide besarnya.  Soekarno sepertinya telah mengenal konsep manajemen mutu, ia menuliskan apa yang dikerjakan dan mengerjakan apa yang ia tulis. Akses buku yang sulit didapat pada jaman pra kemerdekaan, dapat ia lahap dengan cepat kemudian ia tuangkan dalam tulisan-tulisan, pidato, ide dan opini-opininya yang tersebar dalam beragam media dan menjadi orisinil olah fikir dia sendiri.

Bukan hanya itu, ia dapat berkomunikasi di atas podium dengan memukau. Sebagai orator ia membius rakyat kecil yang haus edutaintment dan mereka rela berbondong-bondong datang berhari-hari sebelumnya hanya untuk menyaksikan Sang Pemimpin Besar Revolusi berpidato dari berbagai wilayah. Kemampuan komunikasi Soekarno memang memukau, ia bisa menjadi singa podium di satu momen, tetapi kemudian juga dapat berubah menjadi seorang center of attention ketika berada dalam diskusi kecil bersama kaum terpelajar, ia tidak merendahkan teman-temannya ketika dalam kelompok kecil, ia mampu membedakan kapan  harus berapi-api dan kapan tidak.

Soekarno dengan Ibu Dewi Sukarno

Soekarno dengan Ibu Dewi Sukarno

Saat ia bersama wanita, ehem, ia mampu menggunakan pilihan kata dan gaya persuasif, bahasa hati. Tak heran banyak wanita terpesona kepadanya. Ditambah gaya berbusana yang berkelas, berbeda dan melahirkan identitas kebangsaan baru di tengah pengaruh serangan pakaian ala barat. Bung Karno memang tak ada duanya. Lain lagi jika ia berkumpul bersama rakyat jelata, ia bisa menjadi teman akrab dan guru tetapi tidak menggurui. Ia bisa menyerap ilmu dan kesusahan rakyatnya dan mereka rela menyerahkan apa yang ia punya untuk Putra Sang Fajar ini.

Seorang legenda bukan hanya dikagumi semasa hidup, setelah mangkat pun ia tetap lestari. Buku-buku, naskah pidato bahkan oret-oretannya di secarik kertas menjadi saksi sejarah yang dicari orang dan dirujuk pada buku-buku sejarah. Lebih hebat lagi, sumber-sumber itu begitu banyak, valid dan tersebar ke mana-mana. Pusaran sejarah politik penting selalu ada Soekarno di dalamnya, entah sekedar ucapan, opini atau jejak pergerakannya. Kisah cintanya yang complicated juga menjadi bahan

Soekarno menari

Soekarno menari

incaran para penulis “senja” yang mengagumi Sang Lanange Jagad ini.

Begitulah Soekarno, yang selalu didampingi sang administrator dan dokumentator bernama M. Yamin. Sepertinya

fikiran-fikirannya, ocehannya, ide-idenya terus menjadi hidup seolah-olah ia di atas semua para founding fathers yang banyak itu. Seolah-olah ia tak ada bandingannya ketika ia hidup, dikarenakan dokumentasi yang sangat detil dan lengkap. Bisa dikatakan, Pak Karno adalah tokoh personal branding yang paling hebat yang kita punya. Modal kecerdasan dan ketangkasan pribadinya tertuang dalam media yang lengkap baik berupa suara, vidio, tulisan dan naskah-naskah otentik lainnya. Ia adalah content creator sejati yang menginspirasi banyak orang baik pada masa ia hidup dan tiada.

Selamat hari lahir Bung Karno 6 Juni!