Akhir-akhir ini memasuki adaptasi kebiasaan baru (new normal) jalan-jalan di Jakarta dan sekitarnya mendadak penuh orang bersepeda. Sementara jumlah pelancong pada pusat-pusat wisata belum begitu banyak, orang butuh hiburan tetapi sepertinya menghindari resiko. Jalan-jalan bersepeda di sekeliling rumah adalah pilihan cerdas.

Selain bersepeda, ada juga pilihan bersepeda motor bareng-bareng, motoran. Menarik hela gas tipis-tipis di sabtu dan ahad pagi nampaknya juga menjadi pilihan warga jabodetabek. Saturda/Sunday Morning Ride (Satmori/Sunmori), begitu akrab disebut orang, adalah kegiatan motoran santai jarak pendek di komunitas motor untuk bersilaturahmi, bertegur sapa kangen-kangenan sembari menikmati jalanan ibu kota yang relatif terbebas dari kemacetan.

Pagi ini saya pun mencoba kesekian kali Ahad pagi cerah dari sekitaran Taman Ayodya di bilangan Barito Blok M ke arah Perkampungan Betawi Situ Babakan di ujung selatan Jakarta. Cuaca adem sedari pagi, dibarengi matahari yang belum terik menambah sensasi kenyamanan berkendara. Ditugaskan sebagai road capten kali ini agak canggung, karena biasanya saya hanya ikut di barisan tengah dan belakang saja.

 

Kurang lebih ada 30an pengendara W175 dan ditemani oleh kawan-kawan dari penunggang Yamaha R25. Mereka sebenarnya punya mesin dan cc yang lebih besar, tapi rela santuy dan kalem demi silaturahmi antar komunitas, absolute respect!

Seperti biasa di tempat tujuan diisi oleh ngobrol-ngobrol santai bersama, menikmati pemandangan situ Babakan yang hari ini tampak cerah tetapi sejuk untuk duduk-duduk di tepiannya. Obrolan seputar modifikasi, pengalaman berkendara jarak jauh sebelumnya dan sesekali bercanda ciri khas anak motor.