Fokus! memang menjadi kriteria mengapa kita bisa menjadi seseorang yang punya kekuatan. Bisa berupa “daya gebuk/pukul”, daya jangkau, dan punya solusi untuk menyelesaikan masalah. Menjadi orang berpengaruh pada industri yang kita tekuni, itulah tujuan dari fokus.

Pada kasus yang saya jalani, ternyata menjadi orang yang fokus itu ternyata tidak mudah dan tidak murah, ada harga yang harus dibayar. Salah satunya adalah membayar energi yang kita keluarkan untuk menghasilkan titik fokus yang lebih tajam lagi, lebih tersegmen dan lebih punya citra kuat di mata industri yang kita tekuni (terukur oleh growth bisnis yang kita jalani).

Lalu bagaiman seorang konglomerat dan pebisnis tangguh memiliki ragam bisnis? dalam bahasa sehari-hari kita sebut multifokus, di istilah lain disebut Polymath! ini satu bentuk kecerdasan menggabungkan 2-3 skill set untuk mengelola sumber daya atau perusahaan. Orang yang masuk level multifokus berbeda dengan orang yang terombang-ambing karena trend sesaat, gak punya pijakan, ikutin aliran yang ada.

Orang-orang yang berperilaku seperti Dead Fish (pernah saya tulis di blog lama saya) ini bisa disebut mengalami distraction atau gangguan dari fokus-nya. Berdasarkan pengalaman empirik dalam menekuni bisnis, paling besar pengaruhnya gak fokus ya karena kurang percaya dengan diri sendiri. Maka penting membangun kepercayaan diri dalam bidang yang kita tekuni.

Saya sendiri memulai menjadi pengusaha di bidang pengolahan air dan supplier mekanikal elektrikal di bidang proyek-proyek air perpipaan dimulai dari bekerja sebagai profesional di bidang ini 8 tahun dari total 13 tahun saya menjadi karyawan. Dilanjutkan 5 tahun lagi benar-benar terjun sebagai pengusaha di bidang ini (sampai tulisan ini dibuat di Agustus 2020). Selama membangun masa-masa kepercayaan diri ini, saya tidak hanya jualan dan menjalankan bisnis, tapi juga aktif dengan komunitas profesional di industri ini. Entah itu dengan asosiasi air yang saya ikut bangun (idwa.or.id), PERPAMSI, lembaga-lembaga kebijakan terkait ini misalnya BPPSPAM (yang kini telah dihapus oleh Presiden), KemenPUPR dan juga industri terkait penopangnya misalnya event organiser pengelola pameran industri pengolahan air (indowater, IWWEF dll).

Dari kepercayaan diri ini, maka nama kita mulai “dianggap” oleh para pemain di bidang ini, dan diberi kesempatan-kesempatan menarik untuk terlibat dalam perhelatan di industri tsb, apakah sebagai pembicara, moderator diskusi atau dengar pendapat dengan DPR misalnya terkait rancangan UU Sumber Daya Air misalnya. Bisnis saya yang dipercaya investor justru setelah nama saya sedikit berkibar di para pelaku pebisnis air.

Distraction kedua datang dari orang-orang sekitar kita bisa istri, ibu/ayah, saudara kandung atau mertua. Contoh misalnya istri kita jijik-an orangnya, sementara bisnis kita terkait limbah, itu butuh saling memahami perspektif berbeda dan merubah kebiasaan-kebiasaan agar saling nyaman. Semakin kita cinta dan ingin fokus pada bisnis yang kita tekuni, kita perlu meyakinkan orang-orang terdekat kita untuk yakin bahwa bisnis kita bisa membawa kesejahteraan untuk mereka dan juga memuliakan mereka. Semakin mereka percaya, semakin besar dukungan maka “energi” fokus akan semakin kuat.

Berikutnya teman-teman di industri terkait juga berpengaruh. Ketika kita menjaga pertemanan dengan teman-teman di industri yang sama atau misalnya dengan kawan2 yang sama-sama pebisnis pemula, tentu akan membantu mindset dan cara berpikir kita terbantu kekuatan fokusnya, dan ini butuh “energi cukup besar” ketika kita mulai meninggalkan teman-teman di lingkaran-lingkaran lama. Awalnya akan terasa kita agak “perasa” ketika disebut sombong, atau menjauh, tapi ini akan bisa kita “maklumi” jika visi besar kita benar-benar kuat membenam dalam benak kita mau ke mana kita dalam 5 tahun, 10 tahun dan 20 tahun kemudian. Kehilangan pertemanan yang tidak menopang fokus dan tujuan jangka panjang, adalah harga yang harus kita bayar.

Investasikan uang, waktu dan tenaga untuk selalu dikelilingi orang-orang yang menopang kemajuan bisnis kita dari waktu ke waktu, karena ini yang akan berpengaruh pada pengurangan distraction visi besar kita. Semakin baik lingkungan kita menopang kita, maka cost yang kita keluarkan untuk melawan distraction tsb semakin rendah.